Dalam Kitab Nashaihul ‘Ibad karangan Syeikh Muhammad An-Nawawi bin
Umar al Jawi yang merupakan Syarh dari kitab Munabbihat ‘alal isti’dad
liyaumil ma’aad yang ditulis oleh Al-allamah al hafidz Ibnu hajar
Al-Asqalani, Ali bin abu Thalib r.a. berkata:”Amal perbuatan yang
sungguh paling berat ada empat : Memberi ampun di saat marah, suka
berderma di saat melarat , berbuat iffah (enggan) ketika sendirian dan
berkata benar terhadap oarang yang di takuti atau di harapkan jasanya”
Jika kita membaca sekilas keempat amalan tersebut, seolah-olah nampak
bahwa keempat amalan ini biasa-biasa saja. Amalan ini seolah nampak
kecil jika dibandingkan dengan kebiasaan kita dalam menghidupkan malam,
menyeru kepada Allah apalagi jika dibandingkan dengan jihad fii
sabilillah. Namun, perlu kita garis bawahi perkataan dari Ali r.a ini..
Beliau menyebutkan amalan ini dengan perkataan “sungguh amat berat”,
yang menandakan betapa beratnya amalan ini, berat untuk dilakukan, berat
pula timbangan kebajikannya. Apabila keempat amalan ini terhimpun dalam
diri seorang muslim, tentulah islam, iman dan ikhsan dalam dirinya
telah mencapai derajat yang tinggi.